Halo teman-teman semuaaa! Terima kasih untuk semua pertanyaan kalian sepanjang minggu lalu yaa…
Sekarang giliran Kepo Jepang yang akan menjawab semua pertanyaan yang udah masuk! Yuk langsung aja cek, ada gak ya pertanyaan dari kamu?
Q&A Minggu Ini
Q:Rekomendasikan oleh-oleh yang bisa dibeli di Yokohama.
A: Shiumai Kiyoken sangat terkenal. Kalian bisa membelinya di stasiun Yokohama!
Q: Muka badak kalau dalam bahasa Jepangnya apa?
A: Bisa diartikan hajishirazu (tidak tahu malu), dan atsukamashii (kurang ajar).
Q: Apa kata sifat harus selalu di depan?
A: Tidak harus selalu di depan. Kata sifat dalam bahasa Jepang bisa difungsikan sebagai predikat, dan yang menerangkan kata setelahnya. Misalnya sushi wa oishii desu = sushi enak (sebagai predikat) / omoshiroi hon = buku yang menarik (menerangkan hon) / kirei-na hito = orang yang cantik (menerangkan hito). Contoh lainnya bisa kamu baca di halaman ini ya!
Q: Bagaimana rumus menyusun dan mengartikan bahasa jepang?
A: Sama halnya dengan kalimat bahasa Indonesia, kalimat bahasa Jepang pun terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Keberadaan jenis-jenis kata inilah yang akan mempengaruhi susunan penerjemahan.Berbeda dengan kalimat bahasa Indonesia yang dasarnya berpola SPOK, kalimat bahasa Jepang selalu meletakkan PREDIKAT DI AKHIR. Jadi SOK secara fleksibel bisa diletakkan di depan predikat. Sebagai contoh : Watashi wa (S) gakusei (P) = Saya pelajar. / Watashi wa (S) sushi wo (O) tabemasu (P) = Saya makan sushi. / Kare wa (S) gakkou de (K) nihongo wo (O) benkyoushiteimasu (P) = Dia belajar bahasa Jepang di Sekolah. / Sushi wa (S) oishii desu (P) = Sushi enak. Dengan melihat contoh-contoh ini, bisa disimpulkan, rumus menerjemahkan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia adalah : SP -> SP / SOP -> SPO / SKOP -> SPOK. Untuk contoh-contoh pola kalimat lain bisa kalian lihat halaman ini ya!
Q: Belajar bahasa Jepang awal mulanya lewat apa?
A: Belajar bahasa Jepang bisa dimulai dari ungkapan salam sederhana dan huruf Jepang seperti Hiragana dan Katakana, ya! Setelah itu, sambil mengingat berbagai kosakata, pelajari juga penggunaan partikel serta tata bahasa sederhana yang mencakup materi tata bahasa JLPT N5. Hal yang terpenting adalah mempelajarinya secara rutin dan bertahap ya! Jadi, sederhananya bisa mulai dari salam, lalu secara bertahap belajar huruf, kosakata, dan tata bahasa Jepang.
Kabar Hari Ini!
Haihai, sama Yunia nih. Akhir-akhir ini cuaca bagus terus. Langit cerah, ada matahari jadi bisa jemur pakaian dengan santai….
Di Jepang juga kalau udah masuk Maret, itu artinya suhu mulai hangat dan di sana sini mulai bermekaran bunga sakura. Makanya orang-orang Jepang mulai banyak yang hanamian. Kalian tau kan hanami? Hanami tuh kegiatan menikmati keindahan bunga di musim semi, khususnya bunga sakura. Banyak orang yang hanamian di taman-taman kota sambil bawa bekal makanan loh. Kalau ke Jepang pas musim semi jangan lupa ya coba hanamian.
Lokasi foto : Kitaasaba Sakura Zutsumi Park, Sakado, Prefektur Saitama
Masih ada hal-hal seputar Jepang, bahasa Jepang atau info-info Jepang lainnya yang pengen kamu tanyain? Langsung klik tombol di bawah ini ya!!
Jangan lupa masukkan password berikut untuk mengirimkan pertanyaannya yaa…
Password : 9999